HPE meluncurkan server berdasarkan prosesor EPYC generasi keempat

Server berbasis ProLiant DL385 EPYC merupakan tonggak penting bagi HPE dan AMD. Sebagai server dua soket tingkat perusahaan pertama dari jenisnya, server ini dirancang untuk memberikan kinerja dan skalabilitas luar biasa untuk pusat data dan perusahaan. Dengan menyelaraskan dengan arsitektur EPYC, HPE mengandalkan kemampuan AMD untuk menantang dominasi Intel di pasar server.

Salah satu keunggulan utama server berbasis ProLiant DL385 EPYC adalah skalabilitasnya. Mendukung hingga 64 core dan 128 thread, memberikan kekuatan pemrosesan yang mengesankan. Hal ini menjadikannya ideal untuk beban kerja yang menuntut seperti virtualisasi, analitik, dan komputasi kinerja tinggi. Server ini juga mendukung memori hingga 4 TB, memastikannya dapat dengan mudah menangani aplikasi yang paling banyak menggunakan memori.

Fitur penting lainnya dari server berbasis ProLiant DL385 EPYC adalah fitur keamanan tingkat lanjut. Server memiliki akar kepercayaan silikon, yang memberikan landasan keamanan berbasis perangkat keras untuk melindungi dari serangan firmware. Ini juga mencakup Validasi Waktu Proses Firmware HPE, yang terus memantau dan memvalidasi firmware untuk mencegah modifikasi yang tidak sah. Di era meningkatnya ancaman dunia maya dan pelanggaran data saat ini, fitur keamanan ini sangat penting.

Dalam hal kinerja, server berbasis ProLiant DL385 EPYC menunjukkan tolok ukur yang mengesankan. Performanya mengungguli sistem pesaing pada banyak metrik standar industri seperti SPECrate, SPECjbb, dan VMmark. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi organisasi yang ingin memaksimalkan efisiensi dan fungsionalitas infrastruktur server mereka.

Selain itu, server berbasis ProLiant DL385 EPYC dirancang dengan mempertimbangkan masa depan. Ini mendukung antarmuka PCI Express generasi terbaru PCIe 4.0, menyediakan bandwidth dua kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya. Kemampuan yang siap menghadapi masa depan ini memastikan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan teknologi yang akan datang dan mengintegrasikannya dengan lancar ke dalam infrastruktur yang ada.

Namun, meskipun terdapat fitur-fitur yang menggembirakan, beberapa ahli tetap berhati-hati. Mereka yakin perjalanan AMD masih panjang sebelum bisa mengejar dominasi Intel di pasar server. Intel saat ini menguasai lebih dari 90% pangsa pasar, dan AMD hanya memiliki sedikit ruang untuk pertumbuhan yang signifikan. Selain itu, banyak organisasi telah melakukan investasi signifikan pada infrastruktur server berbasis Intel, sehingga perpindahan ke AMD merupakan keputusan yang menantang.

Meskipun demikian, keputusan HPE untuk meluncurkan server berbasis ProLiant DL385 EPYC menunjukkan bahwa mereka melihat potensi prosesor AMD EPYC. Performa, skalabilitas, dan fitur keamanan server yang mengesankan menjadikannya pesaing yang layak di pasar. Ini memberikan pilihan menarik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja dan nilai tanpa mengorbankan keamanan.

Peluncuran server berbasis ProLiant DL385 EPYC oleh HPE menandai tonggak penting dalam pasar server. Hal ini menunjukkan semakin besarnya kepercayaan terhadap prosesor AMD EPYC dan kemampuannya untuk menantang dominasi Intel. Meskipun mungkin menghadapi perjuangan berat untuk mendapatkan pangsa pasar, fitur dan kinerja server yang mengesankan menjadikannya pilihan yang menarik bagi bisnis yang mencari solusi server premium. Seiring dengan terus berkembangnya industri server, server berbasis ProLiant DL385 EPYC menunjukkan persaingan dan inovasi yang berkelanjutan dalam bidang teknologi ini.


Waktu posting: 13 Oktober 2023